Objek Wisata Wajib Dikunjungi di Siak Sri Indrapura
1.Istana Siak
Istana Siak pastinya menjadi objek wisata
pertama yang wajib dikunjungi jika berlibur ke Siak Sri Indrapura. Di
dalam istana ini, kita bisa melihat kemegahan kerajaan Siak Sri
Indrapura pada masanya. Kita juga bisa mendengar langsung cerita sejarah
kerajaan Siak termasuk silsilah sultan-sultannya yang masih berkaitan
dengan kesultanan Malaysia.
Istana ini beroperasi setiap hari Senin
sampai Minggu, mulai dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore. Khusus hari
Jum’at, istana ini tutup sementara mulai pukul 11 siang, dan akan buka
kembali mulai pukul 2 siang. Harga tiket masuknya cukup murah, berkisar
Rp3.000 untuk wisatawan domestik dan Rp10.000 untuk wisatawan
mancanegara.
Selengkapnya tentang Istana Siak ini bisa dibaca di sini.
2. Masjid Syahabuddin
Masjid ini letaknya dekat sekali dengan
Istana Siak. Hanya berjarak beberapa ratus meter saja. Masjid ini
merupakan salah satu masjid tertua di Kabupaten Siak. Didirikan pada
tahun 1926 di era Sultan al-Said al-Kasyim Abdul Jalil Saifuddin.
Jika sedang jalan-jalan di Siak,
sempatkan mampir ke masjid ini untuk beribadah. Interior di dalamnya
cakep banget. Didominasi warna putih dan hijau dengan lampu gantung yang
berada di tengah ruangan menambah keindahan interior masjid ini.
Di dalam pekarangan masjid juga terdapat makam Sultan Syarif Kasim II yang merupakan sultan siak terakhir di kerajaan Siak.
3. Balai Kerapatan Adat
Balai Kerapatan Adat dibangun sekitar
tahun 1888 atau tepatnya satu tahun sebelum Istana Siak dibangun. Di
masa kerajaan, bangunan ini digunakan sebagai tempat berkumpulnya Sultan
dan para staf untuk mendiskusikan hal-hal penting yang berkaitan dengan
pemerintahan. Selain itu, dulu bangunan ini juga digunakan sebagai
tempat persidangan.
Pintu utama Balai Kerapatan Adat ini
adalah yang menghadap ke sungai. Karena dulu transportasi utama di Siak
adalah kapal-kapal kecil yang melintas di sungai siak. Nah, jika
persidangan sedang berlangsung, tersangka yang akan disidang naik ke
ruang persidangan yang berada di lantai 2 melalui tangga utama,
sedangkan keluarga yang mengantar berkumpul di sisi kanan dan kiri
bangunan.
Untuk mengetahui apakah tersangka
diputuskan bersalah atau tidak, pihak keluarga cukup menunggu di sisi
tangga. Ada dua buah tangga yang terletak di sisi kanan dan kiri.
Satunya tangga yang terbuat dari kayu dan satu lagi tangga dari besi.
Jika putusannya tidak bersalah, maka tersangka turun dari tangga besi.
Sebaliknya, jika bersalah maka tersangka turun dari tangga kayu dan
langsung menuju penjara yang dulu terletak di sisi kiri gedung.
Saat ini Balai Kerapatan Adat ini
digunakan sebagai museum. Kita bisa melihat beberapa peninggalan
kerajaan di balai ini. Jangan lupa naik ke lantai 2 karena kita juga
bisa melihat langsung diorama ruangan tempat berkumpulnya sultan dan
ruangan-ruangan yang dulu dipergunakan sebagai tempat persidangan.
4. Klenteng Hock Siu Kiong & Bangunan Merah
Klenteng ini adalah salah satu klenteng
tertua yang ada di Siak. Usianya 140 tahun. Klenteng ini terletak di
kawasan pecinan atau juga dikenal dengan kawasan bangunan merah Siak Sri
Indrapura. Kenapa disebut kawasan bangunan merah? Karena semua bangunan
di kawasan ini memang dicat dengan warna merah!
Seluruh kawasan di Siak termasuk kawasan
bangunan merah ini, bisa dibilang rapi dan bersih. Benar-benar tidak ada
terlihat sampah sedikit pun. Jadi kita pun nyaman saat menyusuri
kawasan ini. Oh ya, mayoritas penduduk yang tinggal di kawasan ini
adalah etnis Tionghoa. Di momen-momen tertentu di malam hari, kita juga
bisa menikmati lampion yang terpasang cantik di kawasan ini. Terutama
saat perayaan imlek.
5. Kolam Hijau, Makam Raja Kecik & Makam Sultan Siak II
Sebagai tempat yang menyimpan cerita
sejarah salah satu kerajaan terkaya di Indonesia, Siak pastinya banyak
memiliki wisata sejarah. Salah satunya adalah kolam hijau ini. Konon
dulunya kolam ini digunakan oleh pihak istana untuk membersihkan
senjata-senjata usai perang. Waktu yang tepat untuk mengunjungi kolam
hijau ini adalah saat musim hujan. Karena jika datang di musim kemarau,
kemungkinan besar akan melihat kolam ini kering kerontang.
Tidak jauh dari lokasi kolam hijau ini,
terletak pula makam Raja Kecik yang dulu mendirikan kerajaan Siak di
Buantan. Di dalam kompleks makam ini, pengunjung juga bisa membaca
sejarah kerajaan Siak dari buku yang disediakan di sana.
Selain makam Raja Kecik, makam Sultan Siak II atau yang dikenal
dengan Tengku Buwang Asmara juga menjadi salah satu objek wisata sejarah
yang wajib dikunjungi jika sedang berlibur di Siak Sri Indrapura.6. Sunset di Pinggir Sungai
Menjelang senja, sempatkan diri untuk
duduk-duduk di pinggir sungai sambil menikmati pemandangan matahari
terbenam dengan latar belakang jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah.
Jangan lupa untuk memesan air kelapa muda agar suasana senja di Siak
terasa semakin menyenangkan.
7. Air Mancur Zapin Menari
Malam hari, sebelum beristirahat di hotel
atau memutuskan pulang ke Pekanbaru, sempatkan mampir ke Taman Tengku
Mahratu yang terletak persis di depan istana Siak. Setiap hari Sabtu dan
Minggu, tepat pukul 21.00-21.30 wib, air mancur yang ada di taman ini
akan ‘menari’ dengan irama musik melayu. Salah satu yang saya familiar
adalah aransemen Satellite Zapin dari musisi lokal favorite saya, Riau Rhythm.
Air mancur ini diberi nama Air Mancur
Zapin Menari. Air mancurnya indah sekali. Tidak kalah deh dengan yang
pernah saya lihat saat berlibur ke Kuala Lumpur akhir tahun lalu.
***
Sumber:https://www.google.com/search?q=Wisata+diSiak&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b
Tidak ada komentar:
Posting Komentar